Perangkat notebook jaman sekarang kebanyakan menggunkan Baterai jenis Lithium (Li-On). Berikut ini adalah karakteristik dari baterai tersebut:
Jumlah CELL juga akan mempengaruhi berat battere-nya, dan berimbas pada berat notebook secara keseluruhan. Inilah yang menjelaskan kenapa notebook ringan juga menggunakan Baterai dengan jumlah cell sedikit. Misalnya : Notebook ORIS menggunakan Baterai 4-cell.
- Baterai Li-Ion TIDAK mengenal “Memory Effect”, yaitu suatu kondisi dimana jika battere tidak di-charge sampai full (100%) maka kemampuannya akan berkurang. Jadi tidak ada istilah bahwa jumlah pemakaian charge akan mempengaruhi kondisi Baterai tsb.
- Jika di-charge 100% dan disimpan pada suhu rata-rata 25? maka kemampuan / umur Baterai Li-Ion akan berkurang 20% setiap tahunnya. Ini dalam pemakaian normal.
- Pada saat notebook tidak digunakan, maka charge Baterai sebaiknya rata-rata 40% saja (jangan sampai di-charge penuh). Karena jika keadaan full charge, kondisi itu akan membuat battere lebih banyak kehilangan daya tahannya. Ini juga menjelaskan kenapa jika kita membeli notebook / HP baru, battere selalu TIDAK DALAM KEADAAN PENUH.
- Battere Li-Ion juga akan berkurang kemampuannya apabila suhu menjadi semakin panas. Ini yang menjelaskan kenapa pada notebook Celeron M, daya tahan Baterai semakin berkurang. Celeron M itu tidak memiliki fitur SpeedStep Technology seperti pada Pentium M / Core Duo, sehingga clock speed tidak bisa diturunkan dan membuat notebook semakin panas.
- Teknologi kimia Li-Ion sebetulnya aman apabila digunakan secara wajar dan sesuai petunjuk. Tapi baterai ini juga dapat MELEDAK / TERBAKAR pada kondisi tertentu, seperti pada kondisi panas yang ekstrim dan berlebihan. Sebaiknya jangan meletakkan notebook pada mobil yang terparkir terbuka pada siang hari yg terik !
- Berbeda dengan tipe Baterai lainnya seperti Ni-Cd, Li-Ion dapat di-charged berulang kali tanpa kehilangan kualitasnya. Pada saat Notebook tidak digunakan dalam waktu lama, sebaiknya charge Baterai jangan melebihi 40% agar pengurangan umur Baterai tidak terlalu cepat.
- Life cycle baterai Lithium (Li-On) adalah sekitar 400-600 cycle charge dan recharge dimana setelah cycle tersebut maka akan terjadi penurunan kualitas Baterai. Karena lithium saat di charge dari kondisi 1% ke 100% itu dianggapnya sama saja dengan charge dari 99% ke 100%, yakni 1x life cycle. Saat life cyclenya semakin banyak, kapasitas baterai akan semakin berkurang jadi perhatikan metoda cycle recharge anda.
Pertanyaan umum dan problem yang sering terjadi pada baterai Notebook:
Saya baru pakai 3 bulan/1tahun kok baterai sudah tidak bisa dipakai :
- Baterai saya charge kok tidak penuh2x hanya sampai xx% :
- Lampu charge baterai menyala tetapi kalau adaptor di cabut laptop ikut mati / baterai tidak berfungsi normal :
- Baterai saya simpan (tidak dipasang di laptop) setelah beberapa waktu kok tidak bisa dipakai lagi. Karena KATA ORANG kalau baterai mau awet lebih baik dicabut :
Baterai dipakai BUKAN BERDASARKAN WAKTU (hari, bulan, tahun), tetapi di-DIHITUNG berdasarkan CYCLE CHARGE-DISCHARGE, setiap satu cycle kemampuan berdasarkan kalkulasi BOARD BATTERY akan berkurang, bukan kemampuan cell baterai. Dimana BOARD BATTERY ada batasan minimum kemampuan baterai yang diperbolehkan. Pada umumnya baterai bisa sampai 400-600 cycle. Jadi kalau dalam satu hari melakukan 30 cycle, kurang lebih baterai dalam 10 hari akan drop
Kenapa tidak penuh2x, karena Current Capacity di BOARD BATTERY tidak sinkron/SAMA dengan perhitungan Arus dan Voltage CELL BATTERY (CELL IMPEDANCE). Ada beberapa type yang bisa di kalibrasi ada yang di LOCK oleh MANUFACTURE BATTERY (Bukan Manufacture laptop).
Kondisi ini biasanya karena SAFETY CIRCUIT di BOARD BATTERY sudah rusak, bisa di akibatkan over current (I), over voltage (V) maupun heat atau panas. Dan didalam BOARD BATTERY terdapat safety circuit 3 lapis dan CUKUP CERDAS
Didalam BOARD BATTERY terdapat “self discharge/day” parameter dimana apabila battery tidak dipakai akan mengurangi “Current Capacity” di BOARD BATTERY , dimana ada minimum CURRENT CAPACITY yang di ijinkan oleh BOARD BATTERY. Apabila terlalu rendah maka BOARD BATTERY akan mengaktifkan SAFETY CIRCUIT, alias bunuh diri.
Tips dalam penggunaan Baterai notebook
- Saat mengunakan baterai atau notebook baru discharge sampai kosong daya bawaan dari pabrik kemudia charge penuh dalam kondisi mati dalam waktu 4-8 jam agar cell baterai optimal.
- Battere Li-Ion tidak boleh dikosongkan sampai 0% terlalu sering.
- Gunakan baterai dengan optimal artinya manfaatkan life cycle dengan baik jangan ketika baterai masih 90% atau 80% langsung di charge.
- Jangan di charge sampai 100% kemudia melepas baterai dari notebook, bila ingin meyimpan baterai dengan melepas dari notebook pastikan kondisi baterai dalam kapasitas 40-60%.
- Metode melepas baterai ketika menggunakan listrik AC tidak serta merta membuat baterai menjadi awet dibalik itu ada resiko notebook mengalami kerusakan lain saat hanya mengunakan listrik AC dan terjadi pemadaman listrik.
- Usahakan gunakan notebook dalam kondisi temperature ruangan yg baik jangan terlalu panas Karena panas merupakan musuh utama baterai Lithium (Li-On) ada baiknya menggunakan perangkat pendingin notebook seperti external cooling notebook.
- Lakukan kalibrasi secara berkala terhadap baterai dengan cara melakukan satu kali discharge penuh (dari kapasitas 100% menjadi sekitar 3%) kemudian diikuti pengisian penuh baterai dengan mematikan notebook.